PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Banjir hingga tanah longsor berpotensi terjadi ditengah kondisi cuaca ekstrem saat ini.
BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, masih terjadi di Kota Pekanbaru hingga beberapa bulan ke depan.
Pemko Pekanbaru juga sudah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menghadapi potensi bencana ke depan.
"Hari ini ada Rp40 miliar lebih anggaran BTT yang stanby di Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, Rabu (17/12).
Menurutnya, anggaran BTT dapat digunakan untuk penanggulangan bencana daerah. Anggaran BTT sebesar Rp40 miliar itu masih tersedia, dan Agung menyebut belum ada pemotongan.
"Saya ingin segala sesuatu tentang berkaitan dengan bencana, musibah dananya harus di stanby kan," jelas Agung.
Pemko Pekanbaru juga meningkatkan koordinasi dengan Forkopimda, dalam meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Sarana prasarana juga sudah disiagakan jika terjadi banjir, dan saat proses evakuasi ke pengungsian.
"Prediksi BMKG, cuaca, curah hujan cukup tinggi sampai Januari 2026. Sehingga kita mendata sarana prasarana yang sangat dibutuhkan jika terjadinya banjir dan untuk pengungsian," pungkasnya.

